Buat Mahasiswa baru, wajib tahu 10 istilah Penting Dalam Dunia Perkuliahan !
1. SKS (Satuan Kredit Semester)
SKS adalah singkatan dari
Satuan Kredit Semester. Tidak seperti di SMA di mana semua pelajaran
sudah dipaketkan hingga lulus, di perguruan tinggi, dengan SKS
memungkinkan mahasiswa memilih sendiri mata kuliah yang akan diambil
dalam satu semester. Tapi, untuk mahasiswa baru di kampus ini, saat
semester pertama biasanya sudah diberikan satu paket mata kuliah, antara
21-23 SKS. Untuk lulus hingga S-1, Anda membutuhkan sekira 144-160 SKS,
sementara untuk program diploma diperlukan 110-120 SKS. Setiap mata
kuliah memiliki bobot SKS berbeda. Ada mata kuliah yang berbobot satu,
dua, tiga, maupun empat SKS. Berdasarkan kebijakan yang ada disini,
biaya yang harus dikeluarkan nantinya tidak berdasarkan per SKS, so,
baik sedikit atau banyak mata kuliah yang diambil biayanya sama untuk
satu angkatan tiap semester. Jumlah SKS yang dapat diambil masing-masing
mahasiswa di tiap semester juga bisa jadi tidak sama, mulai 16 hingga
24 SKS. Batasan yang diberikan pihak kampus mengenai SKS yang harus
diambil tiap semester berkaitan erat dengan Indeks Prestasi Semester
(IPS) yang Anda raih di semester sebelumnya.
2. KRS (Kartu Rencana Studi)
Apa
itu KRS? KRS adalah singkatan dari Kartu Rencana Studi. Umumnya,
seluruh perguruan tinggi di Indonesia memakai istilah ini, namun adapula
yang menyebut Kartu Perencanaan Studi Mahasiswa (KPSM) maupun Formulir
Rencana Studi (FRS). KRS merupakan rekaman mengenai mata kuliah yang
diambil dalam satu semester. Anda dapat merencanakan sendiri mata kuliah
yang akan kamu ambil di semester tersebut dengan berkonsultasi dengan
dosen wali atau Dosen Penasehat Akademik. Di beberapa perguruan tinggi
saat ini, KRS berbentuk lembaran kertas formulir konvensional, online,
atau kombinasi keduanya. KRS manual atau konvensional yang telah
disetujui oleh dosen wali dapat segera kamu berikan ke sekretariat
maupun Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK). Sementara
untuk yang menggunakan sistem online, kamu hanya perlu memasukan KRS
manual ke akun kemahasiswaan milikmu sesuai jadwal yang telah
ditetapkan. Nah, di kampus ini, KRS menggunakan sistem online.
3. Dosen Wali /PA
Di
beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga menggunakan istilah Dosen
Wali, dan di sebagian yang lain menggunakan istilah Dosen Penasehat
Akademik. Pada dasarnya sama saja, Dosen Wali atau Penasehat Akademik
memiliki tugas yang sama, mereka adalah dosen yang ditunjuk oleh pihak
kampus sebagai pembimbing bagi mahasiswa mengenai permasalahan yang
dihadapi mahasiswa selama aktif studi, juga memberi saran dan
pertimbangan mengenai apa saja mata kuliah yang seharusnya diambil pada
semester aktif.
4. IPS (Indeks Prestasi Semester)
Indeks
Prestasi Semester atau IPS, atau cukup disingkat dengan IP, ini adalah
hasil rerata nilai prestasi tiap-tiap mata kuliah dalam satu semester.
IP bisa dilihat di Kartu Hasil Studi atau KHS, yaitu seperti raport
semesteran mirip seperti saat sekolah SMA dulu, hanya saja bentuknya
yang berbeda berupa selembar kertas berisi nilai huruf yang dikeluarkan
pihak kampus.
5. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)
IPK, singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif, berisi catatan
prestasi tiap-tiap mata kuliah selama menempuh studi, dari semester
pertama sampai terakhir. Ibarat nilai rapor saat duduk di bangku SMA.
Nilai IPK mulai dari 1,00 (satu koma nol nol) hingga 4,00 (empat koma
nol nol). Jika mampu konsisten meraih IP 3,5 di setiap semester hingga
lulus, maka Anda akan dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi dengan
predikat cumlaude. 6. Penilaian
Sistem penilaian di perguruan tinggi menggunakan abjad. Nilai tertinggi yang setara dengan nilai 9-10 setara dengan A sementara nilai terendah biasa disetarakan dengan nilai E.
7. UTS dan UAS
Tidak ubahnya dengan SMA, perguruan tinggi juga menggunakan sistem Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Biasanya, bobot penilaian yang ditetapkan bagi UTS dan UAS diserahkan kepada masing-masing dosen, karena dosen lebih tahu bagaimana proses mahasiswa mengikuti perkuliahan dari awal hingga akhir. Penilaian akhir ditetapkan berdasarkan pembobotan nilai UTS dan UAS, adapula yang dihitung berdasarkan pembobotan presensi Kuliah, Tugas, Quis, UTS, dan UAS.
8. KKN
KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan untuk memberikan kontribusi ke daerah atau Sekolah tertentu yang telah ditentukan oleh pihak universitas. Biasanya, mahasiswa diberikan waktu dua bulan atau lebih untuk tinggal di satu desa.dan untuk KKN PGSD UNM mulai tahun 2015 dilaksanakan di sekolah bukan lagi desa. Semua proker dilaksanakan di sekolah,contohnya proker mengecat papan nama sekolah,membuat kelas litertur dll.
9. UKM
Ini salah satu yang paling seru. UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa. Kalau di sekolah, sering disebut dengan ekskul atau ekstra kurikuler. Kegiatan ini sangat diminati oleh para mahasiswa karena UKM yang ditawarkan sangat beragam. Kita bisa memilih UKM sesuai dengan hobi yang kita sukai,Untuk PGSD bone Ada beberpa yaitu HIMA PRODI,BASIC,KSR,PRAMUKA,Dan MAPALA.
10. PKL/PPL
Kepanjangan dari istilah ini adalah Praktik Kerja Lapangan. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman di dunia kerja. Tapi, tidak semua fakultas atau jurusan mewajibkan kegiatan PKL.
Write by : riand hidt

No comments:
Post a Comment