MAHASISWA DAN PENDIDIKAN
Faizah Darwis
1847240035
28 B
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
Siapa dan Untuk
Siapa
Mahasiswa,
sering kali kita mendengar istilah mahasiswa, kata mahasiswa tentunya sudah
tidak asing lagi untuk kita. Namun nyatanya kebanyakan orang-orang tidak
mengetahui defenisi dari mahasiswa itu sendiri. Maka dari itu ada baiknya jika
terlebih dahulu kita mengetahui defenisi dari Mahasiswa. Mahasiswa adalah
sebutan untuk orang yang sedang menempuh pendidikan atau belajar diperguruan
tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, dan yang paling umum adalah
universitas dan nama orang itu tercatat
diperguruan tinggi tersebut. Ternyata menjadi
Mahasiswa tidaklah seindah dunia perfilm-an yang sering kali kita lihat dilayar
televisi. Karena kenapa? Karena mahasiswa memiliki beban berupa kewajiban. Namun tidak semua
Mahasiswa mau menjalankan kewajiban mereka dengan baik. Karena ada dari mereka
yang sekedar memenuhi gengsi, disuruh orang tua, ataupun hanya sekedar ingin
ijazah agar mudah mendapatkan pekerjaan ditengah persaingan dunia kerja yang
semakin keras.
Lantas mahasiswa yang baik itu seperti apa sih? Mahasiswa
yang baik adalah mahasiswa yang tidak lalai akan kewajibanya. Kewajiban adalah
sesuatu yang harus benar-benar dipenuhi yang sifatnya mutlak apabila tidak maka
bisa terancam masalah yang besar. Kewajiban utama mahasiswa adalah soal akdemik. . KM. Sukamulia-“Pendidikan merupakan
salah satu aspek yang dijadikan tolak ukur untuk menentukan kemajuan sebuah
negara. Pendidikan juga dijadikan sebagai tolak ukur kualitas kecerdasan
manusia. Tidak hanya itu dengan adanya pendidikan, manusia juga dapat mencapai
pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan cara bekerja. Sehingga tidak heran jika
banyak orang yang berlomba-lomba untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya
sebab pendidikan sangat menentukan bagi seseorang untuk mendapatkan sebuah
pekerjaan yang layak baginya”. Berbiacara masalah pendidikan banyak masyarakat yang
mengatakan bahwa perempuan tidak perlu pendidikan yang tinggi karena
ujung-ujungnya perempuan kerjanya hanya didapur. Memang ada benarnya namun, untuk memiliki pendidikan
bukan hanya hak laki-laki saja . Mencari ilmu, membuka wawasan, dan mendapatkan
berjuta pengalaman, juga hak perempuan. Dan yang lebih mirisnya lagi , sekarang banyak dari
kalangan masyarakat yang beranggapan
bahwa pendidikan tidaklah begitu penting, banyak diantara mereka yang mengtakan
seperti ini, banyak kok
orang sukses tapi pendidikannya tidak terlalu tinggi, tamat SMA atau sederajat
sudah cukup, buat apa kuliah? Banyak yang kuliah tapi ujung-ujunnya nganggur
juga. Pasti banyak diantara kita yang sering mendengar kalimat-kalimat
tersebut. Banyak orang yang mengatakan hal semacam ini. Apalagi pas lagi
heboh-hebohnya Bu Susi jadi menteri kelautan dan perikanan. Tidak sedikit orang
menjadikan fenomena Bu Susi tersebut sebagai ajang pembenaran bahwa kuliah atau
berpendidikan yang tinggi menjadi hal yang tidak begitu penting dalam kesuksesan
seseorang. Ada benar dan ada tidaknya. Benar bahwa banyak orang yang bisa
sukses tanpa kuliah atau berpendidikan yang tinggi. Namun kita perlu paham,
bahwa kebenaran-kebenaran tersebut tidak
selamanya akan terjadi pada setiap orang. Karena kualias dan keahlian tiap-tiap
orang itu berbeda-beda. Kita tidak bisa mengetahui secara pasti, seperti apa
masa depan yang akan kita jalani nantinya. Apakah mudah, biasa-biasa saja atau
bahkan sangat sulit. Karena hal yang pasti itu adalah kematian.
Berbicara
masalah pendidikan bisa dikatakan tidak akan ada habisnya, oleh karena itu
pendidikan sangatlah penting untuk kemajuan bangsa kita kedepannya. Melihat
akan pentingnya pendidikan maka mahasiswa memiliki peran penting dalam mensosialisasikan atau membantu
memberikan kesadaran kepada masyarakat atau siapapun yang masih minim bahkan
tidak tahu sama sekali bahwa pendidikan itu sangat penting untuk diri kita dan
negara kita. Karena pada saat ini kita harus memiliki pengetahuan yang luas
agar tidak terjadi pembodohan-pembodohan yang bisa saja dilakukan oleh bangsa
asing yang memanfaatkan minimnya pengetahuan kita. Memang susah dalam
memberikan kesadaran kepada orang lain. Namun kita sebagai mahasiswa harusnya
tak hanya berdiam diri saja menghadapi pola pikir masyarakat kita yang masih
tertinggal dalam hal kesadaran terhadap pendidikan. Sebelum memberikan
pemahaman kepada masyarakat, kita sebagai mahasiswa pun harus memiliki tingkat
kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya pendidikan. Mahasiswa harus
benar-benar menyadari bahwa pada zaman yang sudah modern dan dengan canggihnya
teknologi ini, pendidikan harus lebih maju. Nah muncul pertanyaan, mengapa
harus mahasiswa? Karena, Mahasiswa merupakan orang-orang beruntung yang dapat
mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Otomatis mahasiswa memiliki ilmu lebih
dibandingkan orang-orang yang tidak mengenyam bangku perkuliahan. Di dunia
perkuliahan, kita tidak hanya mendapat ilmu pendidikan sesuai jurusan yang kita
ambil. Namun kita juga mendapatkan pelajaran moral,tentang bagaimana kita
bersosialisasi dalam kelompok yang lebih luas. Pikiran kita pun sudah bukan
seperti anak SMA atau yang sederajat.
Jadi, pendidikan merupakan hal yang sangat penting utuk
diperoleh anak-anak ataupun orang dewasa. Pendidikan merupakan modal dasar bagi
seseorang agar dapat berhasil dan mampu meraih kesuksesan dalam kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA
Suherman. 2018. Menjadi
Mahasiswa Ideal. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Rizki, AM. 2018. 7 Jalan Mahasiswa. Sukabumi: CV Jejak
Lutfi, Mustafa dan Abdul Halim Fathani. 2013. Hitam Putih Pendidikan.
Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Press)

No comments:
Post a Comment